Pada Jumat, tanggal 11 Oktober 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyelenggarakan acara pelepasan kontainer ekspor 16 komoditas perikanan senilai USD 831,02 ribu atau setara dengan Rp 12,5 miliar ke berbagai negara.  Acara pelepasan kontainer ini merupakan salah satu upaya Kementrian Kelautan dan Perikanan dalam memperkuat akses pasar luar negeri bagi produk perikanan.  Ceremonial pelepasan berlangsung di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman, Jakarta Utara, dan dihadiri oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono. 

PLI Tangani Pengiriman 3 Kontainer Tuna dan Cakalang Curah Ke China 

Dalam acara pelepasan ini, PT Perishable Logistics Indonesia (PLI) berperan penting dengan menyediakan tiga unit trailer untuk mendukung pengiriman 81 ton Tuna dan Cakalang curah milik PT Karya Mandiri Citramina (KMC) dari Pelabuhan Muara Baru menuju Ling Bo, China. Acara ini menjadi acara pelepasan kontainer yang ke-2 setelah sbeelumnya PLI juga turut serta dalam pelepasan kontainer di muara angke pada tanggal. 

Ekspor Tuna memiliki peranan besar dalam kontribusi ekspor perikanan Indonesia, dengan menyumbang sekitar 16% dari total volume ekspor nasional. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) periode Januari-Agustus 2024, nilai ekspor perikanan Indonesia mencapai USD 3,73 miliar dengan volume 896 ribu ton. Tuna-Cakalang sendiri menyumbang 17,5% dari total ekspor produk perikanan, menjadikannya salah satu komoditas utama yang sangat diminati di pasar internasional (Rev artikel PLI). 

Potensi Ekspor Tuna dan Cakalang 

Menteri Trenggono menegaskan bahwa ekspor Tuna-Cakalang terus meningkat, meski dihadapkan dengan tantangan perlambatan pertumbuhan ekonomi di negara-negara tujuan ekspor utama seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Eropa. Untuk mengatasi tantangan ini, KKP berupaya mendiversifikasi pasar dengan menjajaki pasar-pasar potensial baru, seperti China, Vietnam, dan Yordania (Rev artikel PLI). 

Pelepasan kontainer ini juga menjadi simbol penting bagi ekspor perikanan Indonesia, terutama pada “Tahun Tuna 2024” yang dipromosikan oleh KKP. Tuna-Cakalang terbukti menjadi primadona di pasar global, dengan kontribusi yang signifikan di berbagai negara. Pada periode Januari-Agustus 2024, kontribusi ekspor Tuna-Cakalang ke Amerika Serikat mencapai 12,3%, sementara ke Jepang mencapai 24,2%, dan ke Vietnam sebesar 18% (Rev artikel PLI). 

Dukungan Logistik PLI untuk Ekspor Produk Perishable 

Sebagai penyedia layanan logistik yang berpengalaman lebih dari 20 tahun, PLI memiliki keahlian khusus dalam menangani pengiriman produk perishable, termasuk hasil laut seperti Tuna dan Cakalang. Keahlian PLI dalam memastikan rantai pasok yang andal serta kualitas produk yang terjaga selama proses pengiriman menjadikannya mitra strategis dalam mendukung ekspor komoditas perikanan Indonesia (Rev artikel PLI). 

“Pengiriman ini adalah langkah penting dalam memperkuat ekspor produk perikanan Indonesia, terutama Tuna dan Cakalang, yang memiliki permintaan tinggi di pasar internasional,” ungkap Budi Sulistiyo, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP). Ia juga menambahkan bahwa ekspor ini tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan para nelayan (Rev artikel PLI). 

Penutup 

Dengan partisipasi PLI dalam mendukung pengiriman Tuna dan Cakalang, KKP berharap semakin banyak komoditas perikanan Indonesia yang dapat memasuki pasar internasional. Melalui penguatan akses pasar dan promosi yang mumpuni, diharapkan ekspor perikanan Indonesia dapat semakin meningkat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional (Rev artikel PLI).